PILIH ADSENSE HOSTED ATAU NONHOSTED?
Di kalangan para penanyang iklan, tentu sudah tak asing lagi dengan jaringan iklan AdSense. Jaringan iklan yang dikembangkan oleh Google dan dirilis tanggal 18 Juni 2003 ini memang menjadi primadona di antara sekian banyak jaringan iklan lainnya. AdSense sangat populer sampai detik ini. Bahkan tak sedikit yang berlomba-lomba untuk menjadi penayang iklannya. Namun tak sedikit pula yang ditolak bahkan gagal di tengah jalan karena terindikasi melakukan pelanggaran—entah pelanggaran tersebut terjadi karena ulah penayang itu sendiri ataupun dari pihak lain yang sengaja melakukannya.

Di antara kelemahan akun hosted adalah iklan tidak bisa langsung tayang jika ingin ditempatkan di situs lain. Sedangkan untuk akun nonhosted, iklan bisa langsung tayang setelah melakukan verifikasi situs yang digunakan untuk menayangkan iklan. Biasanya, pemilik akun nonhosted harus terus melakukan perpanjangan domain jika ingin iklan tayang di situsnya. Jika domain tidak diperpanjang, maka iklan tidak bisa tayang.
Kelebihan lain dari akun hosted adalah pemilik akun tidak perlu khawatir jika masa aktif domain habis, sebab iklan akan terus tayang selama tidak dinonaktifkan secara permanen oleh pihak AdSense.
Nah, dari uraian ini, barangkali pemilik situs yang ingin menjadi penayang iklan AdSense bisa lebih mempertimbangkan pilihan, apakan ingin mendaftar sebagai penayang iklan dengan akun hosted atau nonhosted. Bagi yang tidak ingin mengeluarkan biaya perpanjangan domain tiap tahun, mungkin bisa mendaftar sebagai penayang hosted, sedangkan jika ingin lebih mudah serta lebih luas menempatkan iklan di pelbagai situs, tentu harus menggunakan akun nonhosted.